MEMBUNUH RAKYAT DENGAN PILKADA


      PRIHANDOYO KUSWANTO
OPINI.
jawapes Surabaya - Ditengah pandemi covid19 Indonesia menjadi negara paling ditakuti didunia sehingga warga negara Indonesia tidak bisa berkunjung di 54 negara dunia ini

Rupa nya pemerintah tidak serius melindungi segenap bangsa negara nya sesuai dengan perintah Pembukaan UUD1945 .

Dalam keadaan pandemi dan krisis ekonomi seharus nya ada keberanian menunda pilkada yang akan membuat cluster-cluster pandemi yang bisa mencelakakan rakyat nya ,walau siasat protokol Covid 19menjadi SOP tetapi apakah ada jaminan keselamatan warga negara nya ?

Ditengah krisis Ekonomi yang melanda negara ini masih pantaskah menghambur -hamburkan uang untuk sekedar melakukan pesta demokrasi?,kalau toh di tunda saya yakin rakyat akan menerima nya dan Pejabat kepala daerah bisa di perpanjang sampai dua tahun ,tinggal pengambilkebijakan DPR dan Presiden bersepakat rupa nya nafsu berkuasa partai politik tidak mau menunda pesta demokrasi bagi nya sebab disanalah mencari kekayaan dan memperkuda rakyat untuk kepentingan nya.

Rupa nya pilkada yang lagi marak ini  sudah  mengalahkan akal sehat dalam berbangsa dan bernegara apakah kita semakin dungu dan menyepelekan pandemi Covid19 yang sudah merenggut ribuan warga negara .
Semoga kita sadar pandemik covid19 bukan main-main.
Dan apakah kita bisa selamat di tengah pesta demokrasi kata nya .

Kalau Balon Walikota terpapar berapa puluh orang disekitarnya ikut tetrular. Lebih baik pilkada ditunda masak rakyat akan dikorbankan.

Oleh Prihandoyo Kuswanto.
Ketua Pusat Studi Rumah Panca Sila.
( CSan).
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama