Launching Pemancingan Desa Dooro Untuk Pembangunan Masjid


Jawapes Gresik – Pendapatan asli desa dapat diharapkan dari berbagai kreativitas dan inisiatif pemangku kepentingan desa, seperti Desa Dooro, Kecamatan Cerme, kabupaten Gresik dengan menciptakan lahan pemancingan untuk umum. Koordinator pemancingan Desa Dooro saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/7/2020), Eko Wahyudi dan Riyan menyampaikan beberapa point kepada media Jawapes tentang persiapan maupun hasil dari dibukanya kembali lahan pemancingan.

"Hal utama yang masih menjadi polemik dan menjadi tanda tanya bagi Eko Wahyudi, kenapa masih ada pihak yang menghambat launching apabila pendapatan dari kolam pemancingan ini mutlak diberikan untuk kepentingan tempat ibadah yaitu masjid," keluhnya.

Lebih lanjut, beliau sangat mendukung dengan inisiatif penggalangan dana seperti yang disampaikan oleh takmir masjid. Panitia kolam pancing sendiri untuk penarikan beaya kontribusi bagi para pemancing dilakukan langsung oleh Takmir masjid, dan banyak yang memberi lebih dengan mengatasnamakan hamba Allah Swt.

"Pemancing tidak hanya dari warga desa tapi juga dari luar, bantuan tidak hanya berupa uang namun juga berupa bahan baku pembangunan seperti semen, pasir, keramik dan lain-lain," tambahnya.

Mat Ja'i selaku Kepala Desa Dooro saat bersamaan dilokasi kolam pemancingan menjelaskan tentang hal ihwal sebelum launching dan alasan kenapa pihak pemerintah kecamatan melalui camatnya yang masih kurang berkenan dengan beroperasinya lagi kolam pancing ini.

"Melalui musyawarah desa yang diikuti oleh seluruh lapisan dan elemen masyarakat desa, mulai dari RT, RW, hingga BPD dengan hasil keputusannya adalah mendukung dibukanya kembali kolam pancing desa Dooro," ungkap Mat Ja'i.

Lebih lanjut, Ikan bandeng, ikan mujahir, ikan tombro, ikan bader dan ikan-ikan yang lainnya sebagai isi dari kolam, dan untuk masyarakat luas ketahui bahwa beaya keseluruhannya adalah dari kantong pribadi saya.

"Mengingat belum berkenannya pemerintah kecamatan melalui camatnya, salah satu yang menjadi alasannya adalah penyebaran virus covid-19, akan tetapi kenapa kok diluar desa terdapat kolam pancing yang diperbolehkan beroperasi," jelas Mat Ja’i Kades tiga periode.

Dari pihak lain, melalui ketua Distrik Gresik LSM GMBI menegaskan akan mengawal tuntas akan hal ini sampai titik dara penghabisan disebabkan untuk kepentingan kemaslahatan umat, tekan Muhammad Huddin.(Sub)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama