Ratusan Karyawan PT HM Sampoerna Reaktif Covid-19


Jawapes Surabaya - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menemukan adanya klaster baru penularan virus Corona atau COVID-19 terhadap karyawan perusahaan rokok PT HM Sampoerna Surabaya.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dr Joni Wahyuhadi menuturkan Saat ini, ada sekitar 500 orang karyawan PT HM Sampoerna Rungkut yang diduga terpapar COVID-19.

Dari jumlah itu, sebanyak 100 orang karyawan sudah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya.

Dijelaskan dr Joni, mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya positif. Saat ini mereka sedang menunggu hasil tes swab yang dilakukan di RSU dr Soetomo Surabaya.

“Sekarang sudah berada di suatu hotel, tidak usah saya sebutkan namanya. Yang sekarang di hotel ada 63 orang dan bertambah jadi 100 orang. Sebanyak 63 orang hasil rapid test mereka positif. Sisanya belum ada info kabar hasilnya. Besok (Kamis) akan kami lakukan tes swab PCR di RSU dr Soetomo,” ungkap dr Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/04/2020) malam.

dr Joni menyebutkan ada sebanyak 323 orang karyawan PT HM Sampoerna Rungkut yang tidak bergejala dan telah dilakukan rapid test.

“Tadi sore dilaporkan ke saya ada 63 orang yang positif rapid test. Sementara rapid test yang lain masih berlanjut. Kira-kira besok yang akan di-PCR ada seratusan orang. Yang meninggal sudah 2 orang, statusnya positif sejak 14 April meninggal. Ini Sampoerna yang Rungkut. Kami kemarin sudah diskusi dengan Bu Gubernur bersama Manajemen Sampoerna untuk menyelesaikan masalah ini,” tegas Dirut RSU dr Soetomo Surabaya ini.

Tak hanya itu, berdasar data ada 9 orang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang bergejala dan sudah dirawat di RS. Sisanya, dalam kondisi baik-baik alias sehat. “Ada 165 orang yang kami tes swab, hasilnya belum keluar. Kemudian, ada 323 yang sudah dirapid test, hasilnya 63 sudah positif tadi malam. Kemudian, dilaporkan sore ini kira-kira menjadi 100. Nah, 100 ini yang akan kita swab besok. Kira-kira ada 500-an klaster Sampoerna ini. Tapi pihak manajemen Sampoerna sudah menutup komplek atau bagian yang terkena dan meliburkan karyawannya di satu bagian itu,” ucapnya (Rd/Tim)
Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم