Jatim Terjadi Lonjakan Covid-19 Dan Kriminalitas Turun 62%


Jawapes Surabaya - Terkait perkembangan penyebaran virus corona Covid-19 di Jatim, Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa melakukan  press conference dengan dihadiri Wagub Jatim, Sekda Prov. Jatim, Ketua Tim Gugus Kuratif, ketua Tim Traching, Kadinsos Jatim dan Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko serta Waka Pendam V Brawijaya.

Dalam press conference, Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa di Jatim terjadi lonjakan 119 baru positif Covid-19, berdasarkan data yang diumumkan oleh Jubir Gugus Tugas Pusat, (12/4/2020).

Ada penambahan peningkatan sangat signifikan terkait Covid-19, Surabaya sebanyak 180 orang positif Covid-19 dan PDP-nya 502 orang sedangkan di Sidoarjo ada 31 dan PDP ada 103 orang kemudian di Lamongan ada 23 positif Covid-19 dan PDP-nya ada 100 orang.

"Jadi, Sidoarjo dan Lamongan bertambah 10 orang sedangkan Gresik ada 14 orang positif covid-19 dan PDP 80 orang, maka Gugus Tugas hingga sekarang selalu menganjurkan untuk melakukan Physical Distancing dan pola hidup bersih," jelasnya.

Gubernur Jawa Timur menambahkan, masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Surabaya masih belum banyak mengetahui informasi secara detail karena berdasarkan pemantauan di lapangan malam minggu kemarin masih banyak anak-anak muda keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.

Kewaspadaan dan kesiap-siagaan harus dilipat-gandakan dan masyarakat supaya tetap tenang agar para petugas bisa lebih terkonsentrasi mengatasi kasus virus corona ini.

Oleh karena itu, pihaknya selalu menganjak untuk melakukan pencegahan Promotif dan Preventif yang diawali dari diri kita sendiri dengan menjaga kedisiplinan diri. Hal ini merupakan cara yang sangat ampuh untuk menekan penularan, tuturnya.

Sementara, data pasien yang terkonversi negatif ada 3 orang yakni 1 orang di Sidoarjo dan 2 orang di Kota Surabaya.
Jumlah seluruhnya yang sembuh ada 69 orang (17,88%) sedangkan yang meninggal terhitung hari ini ada 29 orang (7,51%). Hari ini yang meninggal bertambah 3 orang yaitu 1 orang di Lumajang dan 2 orang di Kediri.

Terkait mengenai pemberlakuan PSBB di daerah hingga saat ini masih belum ada, dimungkinkan hari ini masih dalam topik bahasan ditingkat daerah, pungkasnya.

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K, menambahkan, pemberlakuan jam malam untuk saat ini masih belum dilakukan mengingat saat ini kita masih terkonsentrasi kepada penanganan Covid-19 yang bersinergi dengan Tim Gugus Tugas.

"Terkait masalah kriminalitas menurut data dari Command Centre Polda Jatim terjadi penurunan 62% dari bulan Februari ke Maret dan 21% dari Januari ke Pebruari 2020," tandasnya.

(Tim)
Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم