DEMOKRASI PERADAPAN, Apakah Sudah Berdasar Pada Pancasila


  Cak San Di Suwoyuwa Pasuruan

  
Jawapes Surabaya - Hampir semua warga negara Indonesia mengenal Demokrasi. Sejak Sekolah Dasar, anak bangsa telah dikenalkan dengan istilah Demokrasi., Sejak zaman kemerdekaan, isu demokrasi juga telah di Dengungkan. Dengan demikian, hampir semua anak bangsa mengetahui asal usul kata demokrasi dan bagaimana seharusnya implementasi demokrasi di Indonesia. 
Jika dilihat dari asal usul katanya, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘demos’ artinya rakyat dan ‘kratos/kratein artinya pemerintahan. Jadi, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, yang artinya: pemerintahan di mana rakyat memegang peranan Penting. 

PERADABAN secara filosofis, demokrasi itu sendiri merupakan ekspresi kehidupan yang berperadaban tinggi. 
Artinya,.. Demokrasi adalah "Wacana bagi masyarakat yang Beradab".

Di Indonesia sendiri, demokrasi yang dianut adalah DEMOKRASI PANCASILA yang di dalamnya tentu sangat mengedepankan peradaban. Bukankah di dalam sila ke dua Pancasila berbunyi 'Kemanusiaan yang adil dan beradab'. 
Naah.., artinya, demokrasi di Indonesia adalah Demokrasi PANCASILA yang menjunjung tinggi peradaban, kemanusiaan, keadilan, persatuan, permusyawaratan, perwakilan, dan tentu saja ketuhanan. 
Dengan demikian, jika sampai terjadi ada ketidak Beradaban, ketidak Manusiawian, ketidak Adilan, ketidak Bersatuan, tidak adanya Permusyawaratan, tidak dihargainya Perwakilan, dan tidak adanya pengagungan dan pengakuan akan kebesaran dan Keesaan Tuhan, maka Demokrasi yang dipraktikkan dan di Dengung-dengungkan akan terasa Pincang. 
Karena sebagaimana makna filosofis dari demokrasi tadi, bahwa demokrasi adalah ekspresi kehidupan yang berperadaban. Artinya, ada korelasi positif dan asumsi linier antara peradaban dan demokrasi.

Wacananya sekarang adalah bahwa, sebagai negara yang telah menganut demokrasi sejak zaman dahulu, dan bahkan sangat gencar Dengungannya di era REFORMASI.


The Big Family Jawapes
          

APAKAH sudah sedemikian 
demokratis negri ini ..? 
APAKAH telah benar-benar dipraktikkan bahwa pemerintahan adalah untuk kepentingan rakyat .?
Untuk menyuarakan suara rakyat, tanpa rakyat harus berbisik-bisik,.. Kasak kusuk,.. Rasan-rasan,.. Bahkan bentrok-bentrokan,.. serta demo-demoan,.. sehingga menghasilkan kerusakan dan perusakan .?  ketidaknyamanan..? KETAKUTAN !!

Apakah kerusuhan, demo, perusakan, kekerasan, intimidasi, dan segala bentuk tindak perilaku yang membuat rakyat terganggu merupakan Bentuk dari demokrasi? wujud kehidupan yang berperadaban tinggi. Mungkin masih perlu banyak perenungan mendalam terkait dengan betapa liniernya demokrasi dan peradaban, serta betapa terbolak-baliknya kehidupan nyata yang terlihat di negara kita, bahwa demokrasi yang diselimuti kapitalisasi membuahkan, tindak jahiliyah secara terang-terangan. Artinya tidak ada rasa malu dari pelaku. Yang artinya pula, tindak jahiliyah mencerminkan KETIDAK BERADABAN.  
Pada Akhirnya diakui atau tidak, Demokrasi di negara kita masih merupakan proses dan masih harus di Sadarkan dari MIMPI agar kita sadar, mimpi itu belum terealisasi, karena penghuni bangsa masih terlelap dan terbuai dengan indahnya mimpi. Banyaknya praktik korupsi adalah simbol rendahnya peradaban, praktik kolusi dan money politic, budaya suap, fit and proper test yang tidak mengedepankan moral kandidat, juga merupakan etnis rendahnya Peradapan. 

Sekali lagi..  ketika Peradaban masih rendah, dan dipaksa menerapkan demokrasi, maka hasilnya akan Amburadul..?
Banyaknya politikus saat ini yang banyak lahir secara instan, tanpa dilahirkan melalui proses pembelajaran, maka tidak akan bisa menjadi politikus yang HANDAL, 
Karena itu, monggo, bangun dari mimpi, bangun peradaban tinggi, dan kuat kukuhkan payung Demokrasi.

     salam..
Republik ngopi. SUWOYUWA Pasuruan.
( C San )

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama